Sehimpun renyah senyummu kekasih;
tak akan ku tukar dengan seribu gelas pelepas dahaga
Sepasang sayap terendam ditelaga, menunggu secarik senja;
rindu yang ia titipkan pada seorang pengelana
Terserak dihamparan langit, bulir-bulir mengalur, jingga berkelebatan
Merunduklah, padi telah menguning, tak elok mendongak pada mentari;
biar petani memanen benih yang dulu kita tanam dengan sepenuh hati
Sebilah daun padi meliuk, melekap bakal butir;
berharap agar kelak padanyalah keabadian diturunkan
Ditepi telaga seekor angsa mengerjap,
air memercik membasahi ingatan;
ada yang terjaga dikepala
Kini kepenatan itu tak ada
air mengalir
angin menjaga burung-burung,
kita yang tenang melintasi padang lapang
Lukislah mimpi pada awan,
biarkan hilir mudik bintang dan kunang-kunang;
keindahan takkan berakhir meskipun cakrawala telah menghilang
Hujan tumpah, kita bergeming tak berlindung
basah, ialah cara kita menyambut kebahagiaan
Kinibalu - Bengkulu. Maret 2019