cinta itu tidak ada.

Cinta itu tidak ada!!!

Untuk beberapa jiwa-jiwa yang tengah merasakan indahnya pacaran, mungkin merasa cinta itu benar-benar indah. Semua terlihat berwarna, terlihat sempurna. Setiap mereka, selalu mencari-cari, memilah-milah kesamaan apa saja yang mereka dan pasangannya miliki. Berkat cinta yang ditawarkan sang kekasih, hal yang dulunya dibenci, berubah menjadi sangat digemari. Hal yang dulunya mereka sukai, berangsur-angsur ditinggalkan. Menggelikan memang, mengingat begitu hebatnya pengaruh yang ditimbulkan Cinta. Entah itu berpengaruh baik atau buruk, hanya mereka yang menjalanilah yang bisa mengerti.

Aku tidak bilang jika mencinta dan dicinta itu salah, hanya semua terlihat menjadi sangat klise setelah kata pisah terucap. Semua terasa berubah 360 derajat dari awal ikrar Cinta itu sendiri terucap.

Saat luka yang ditimbulkan Cinta tengah diderita, semua terasa kosong. Hanya kehampaan yang ada. Selalu merasa sepi meski ditempat yang penuh sesak sekalipun. Bahkan, luka yang ditimbulkan oleh Cinta, bisa membuat seseorang menjadi sangat tidak terkendali. Melakukan hal-hal gila sekalipun. Mungkin semua orang pernah mendengar, adanya seorang pria membunuh sang kekasih karena putus. Ada juga seorang wanita yang bunuh diri karena mengetahui sang kekasih berselingkuh. Apa ini gambaran Cinta yang selalu digembor-gemborkan tiap orang? Apa seperti itu efek yang bisa ditimbulkan setelah sang Cinta menjauh? Entahlah, siCinta itu memang tak pernah mau menjelaskan apa yang ia inginkan.

Saat putus, semua yang semula terasa baik-baik saja berubah sebaliknya. Kebahagiaan yang membuncah berganti wajah dengan kepedihan yang menjadi-jadi.
Saat putus, hampir setiap malam-malam dingin, hanya dihabiskan untuk merenungi semua yang telah terlewatkan. Menyesakkan memang, mengingat semua yang sudah teryakini dan di andalkan malah seenaknya berganti topeng dengan keputus asaan.

Setelah semua menjadi sedemikian rumit, apa yang mereka lakukan? Selalunya, mencari pembenaran atas kepentingan sendiri. Saling mencari kesalahan satu sama lain, saling berspekulasi. Menyudutkan yang dulunya dibanggakan, Menyalahkan yang dulunya sangat disayang, memicingkan mata pada sosok yang dulunya sangat dicinta.
Inikah kebenaran adanya cinta? Jika iya, sungguh ironis sekali mengingat begitu banyaknya jiwa-jiwa yang tak mengenal jera pada satu kata yang tidak rasional bernama cinta.

Well, semoga saja persepsiku tidak memperngaruhi kalian untuk saling mencinta. Mengutip sebuah lagu "HIDUP TANPA CINTA,BAGAI TAMAN TAK BERBUNGA" yang sesungguhnya memang jauh dari faktanya.

Ini presepsiku "jika Cinta hanya diciptakan untuk memberikan sedikit harapan kosong yang enggan menyentuh bibir kenyataan dan kemudian disadarkan pada kenyataan pahit untuk ditinggalkan yang dicinta, Maka Cinta itu tidak ada!!!"
Yang seperti itu bukan cinta, melainkan sebongkah emosi dibawah alam sadar yang giat menari-nari untuk mempermainkan jiwa-jiwa yang kosong.


Ghege ̸̸̸̨̨Ϟ•̸Ϟ•̸ ̐.̷̐͡​