Sudah hampir lebih satu jam aku berjalan-jalan tanpa tujuan. Pukul 2
pagi diperempatan simpang jamik dengan suasana yang begitu sepi,
membuatku merasa sedikit ngeri. Bayangkan saja, jika dalam keadaan
sebegini sunyi, tanpa ada lagi tanda-tanda kehidupan. jika ada sesuatu
yang buruk menimpaku, mungkin hanya Tuhan yang tahu.
Tapi bagus
juga; esok, namaku terpampang dengan jelas pada halaman awal surat
kabar harian Rakyat Bengkulu; "Seorang pemuda berpenampilan semrawut,
dengat perawakan labil, dan tengah menderita galau stadium akhir
ditemukan Tewas bersimbah air mata disekitaran simpang jamik". Menjadi
artis dadakan karena kasus memalukan, tidak buruk juga kan?
Bicara tentang artis. Pasti menyinggung tentang kamu juga, dan akhirnya, aku sendiri yang kelelahan untuk kembali menata hati.
Kamu
tau? Sejak kamu titipkan luka, entah kenapa ada beberapa perubahan yang
semakin tak kumengerti. Entahlah, hanya aku saja yang menyadari atau
tidak, yang jelas; ini sangat membingungkan. Bagaimana tidak, aku
semakin tidak mengenali diriku lagi. Aku menjadi pria melankolis,
sedikit aneh dan peragu.
Tolong jangan salah paham. Aku tidak
bermaksud untuk mengusik rutinitasmu dengan keluh kesahku, atau
mengharap sedikit rasa simpatimu, tentu tidak. Aku hanya menceritakan
sedikit perubahan-perubahan pada kehidupanku.
Ah,ya.
Tentang hidupmu. Kehidupan barumu yang sekarang, tak perlu kucari tau.
Sudah bisa ku analisa dan simpulkan secara tepat. Mungkin bukan hanya
aku, yang lain, teman-teman, keluarga, saudara, dan semua orang yang
mengenalmu pasti tau bahwa kamu tengah dirundung asmara yang bergelora.
Perasaan itu pasti tengah membuncah liar diantara kalian. Aku tidak
heran jika kamu bisa begitu cepat pulih dari luka setelah kita berpisah.
Bahkan aku ragu, kamu sempat merasa terluka saat keputusan itu kau
ambil. Bagaimana tidak, belum genap satu bulan keputusan itu tercetus,
status di bb mu sudah dipenuhi rona bahagia, tentu saja mengatas namakan
dia.
Jangan salah mengerti, aku bukan pria kecil yang akan
merengek-rengek meminta kamu putus dengannya. Bahkan, aku selalu
mendoakan hubunganmu dan pria itu selalu baik-baik saja mengingat kamu
sepertinya sangat bahagia dengannya. Hidupku, mungkin tak begitu penting
lagi buatmu. Mungkin, sekarang saat ada yang bertanya padamu tentang
aku, kamu pasti hanya mengangkat pundak,geleng kepala, tak perduli.
Tenang
saja, meski kamu tak lagi menjadikanku kecintaan, namun kamu tetap
menjadi guru pembimbing yang baik. Berkat luka yang kamu tinggalkan,
sekarang aku mulai memahami mana yang harus dikejar dan mana yang harus
ditinggalkan. Berkat itu, aku juga mulai paham arti rencana Tuhan. Jika
yang bertahun-tahun bersama saja bisa dengan sekejap punah, belum tentu
yang hitungan bulan gagal terikat setia. Semua serba belum pasti. jika
yang telah berusaha saja tetap hanya selalu mencicipi pedasnya, mungkin
lebih baik menunggu untuk memetik rasa manisnya.
Cintaku,cintamu,beda(kukutip dari karya menakjubkan sang idola) Dalam persepsiku, cinta hanya dibandrol sepenuh hati, sejati, mungkin
juga sampai mati. Menurutmu, mungkin cinta itu seperti ilalang. Telah di
pangkas habis, selau bisa tumbuh dengan cepat.
Mungkin, yang
membaca akan tersenyum. Atau bahkan tertawa. Dari awalkan sudah
kukatakan, pria ini tengah galau stadium akhir. Jadi tolong,,jangan
tertawa!!!
Aspalnya masih basah, genangan air hujan
tadi sore juga masih banyak dimana-mana. Lebih baik jika aku bergegas
pulang, azan subuh sebentar lagi berkumandang.
Dan,,,satu
hal lagi,untuk kamu yang sekarang tengah menikmati indahnya jatuh
cinta. ''Tolong jaga prasaannya. Cukup aku pria yang mengenal baik
burukmu. Biarkan dia hanya mengetahui sisi baik, manis, dan kepolosanmu.
biar dia semakin terbius dengan kecantikanmu hingga lupa bahwa kamu
juga bercelah. Itu pasti sangat membantu untuk kelangsungan hubungan
kalian, dia pasti pria yang sangat ideal hingga kamu dengan sangat iklas
mengembalikanku pada kesendirian.''
Sudah sangat larut, itu saja pesanku. Semoga kamu paham #24 mei 2012,Simpang Jamik.
Ghege ̸̸̸̨̨Ϟ•̸Ϟ•̸ ̐.̷̐͡