Jawab saja!!!


Aku takut untuk mengetahui keadaan yang ada, walaupun tatapan mata itu,seruan kelu bibirmu, dan janji manismu hanyalah dongeng yang enggan menyentuh cerita akhir. Aku tahu hari hari bergulir begitu jahat,sehingga sentuhanmu yang sebenarnya lembut terasa begitu kasar oleh indraku. Tak ada kebahagiaan yang menggamit relungku ketika kulitmu menyentuh kulitku. Tak ada senyumann,hanya sentuhan heran..

"Kenapa harus aku ??

Sungguh,aku sempat mempercayai retorika yang melekat dalam pertemuan kita. Jiwaku mengalir bersama kehadiranmu yang perlahan lahan mengisi lalu meluap. Ada decak bahagia kala itu. Ketika kepolosanmu memunculkan perhatianku. Ada kejujuran yang mengatur tiap pertemuan kita. Sungguh tak ada rekayasa,sungguh tak ada kebohongan.

Tapi mengapa sekarang semua terasa berbeda ?

Namun,seiring berjalannya waktu,entah mengapa kau telah mengubah diriku menjadi sosok yang bahkan tidak aku kenal. Bahkan perasaanku bagaikan kau pasangi sensor pengatur,agar bisa kau sakiti,agar aku bisa kau lukai. Kejujuran itu berubah menjadi rasa sakit yang lukanya tak terjamah olehmu. Kebahagiaan awal pertemuan kita seakan akan telah hilang dan takkan pernah terulang.

"Mengapa harus aku ?? Lagi dan lagi,,,

Aku terdiam saat kebencianmu berhamburan lewat bibirmu. Aku seperti patung yang bahkan tak mampu menggerakkan tubuhnya. Aku hanya merindukan kamu yang dulu. Dan,,,kenyataan pahit yang harus ku terima,bahwa dirimu takkan kembali seperti dulu.
Kebohonganmu terlihat biasa dimataku. Arogansimu adalah makanan sehari hariku. Kau latih aku menjadi manusia buta rasa,yang bahkan tak bisa membedakan mana luka dan mana bahagia.
Tak ada bahagia dalam semestamu,tapi entah mengapa aku tak mampu lepas dari jerat itu. Aku terlampau lumrah dengan arogansimu. Aku telah kebal terhadap cacian dan makianmu.

Aku terlalu sering disakiti,mungkin karena itulah perasaanku mati.bahkan aku hanya berdiam diri,ketika ku tau kau telah membagi hati,untuk seseorang yang mungkin kau anggap lebih baik dariku.


Betapapun kamu tak mengerti,bahwa aku membunuh diriku sendiri hanya untuk membuatmu hidup dan bernafas.'!