Pesan singkat untuknya.

                                         #tidak ada yang salah dengan perasaanku bukan?



Aku sudah sepakat dengan keyakinanku sendiri, bahwa semua wanita mayoritas hampir sama. Mungkin tidak dewasa jika menganggap semua wanita hanya mampu memberikan luka dan kedukaan yang sama. Tapi itulah yang terjadi, karena satu wanita yang hanya punya janji absurd, kesesakkanku meraja berlama-lama. Dan itulah kesalahan setiap manusia. Mereka kebanyakan tidak melihat dari dasar kenyataan, hanya mampu berpraduga, menyimpulkan, walaupun belum sepenuhnya akurat. Malam ini, baru tersadar bahwa asumsi ku tentang wanita, ternyata salah besar.
Sederhana saja, dia memiliki sepasang mata indah, rambut hitam kecoklatan yang menawan dan satu lagi, senyumnya Tuhan,,, membuat jantung dan lambungku berpindah posisi.
Pada awalnya, aku hanya merasa bahwa kami hanya memiliki beberapa kecocokan. Memiliki hobi yang sama, olahraga yang sama dan yang terjelas adalah inisial namapun keseluruhan sama. Aku merasa ini hanya sebuah kebetulan, tapi semakin kesini, yang awalnya hanya kebetulan biasa, berganti wajah menjadi kebetulan yang menyenangkan. Jika dia lebih peka, pasti ia tahu, candaan yang ku lontarkan bukan sekedar gurauan semata. Mungkin aneh jika secepat ini menyimpulkan bahwa ini cinta, mengingat aku dan dia baru saja berkenalan dan baru beberapa kali bertemu. Tapi itulah, perasaan yang tidak normal itu hadir seenak hatinya, Sesuka kelakuannya, membuat hati tidak tenang, membuat letupan-leputan aneh didasar jiwa. Apa mungkin dia tahu? Setelah hari itu, saat tatapannya mengunci laju kerja jantungku, ada perasaan aneh yang menggelitik. Menimbulkan kebingungan kala sendiri, membuat bibir tersenyum tanpa diperintah, membuat hati berbunga kala menerima pesan singkat darinya.
Aku tahu Tuhan, ini pasti bukan cinta. Karena kehadirannya sangat cepat. Lalu, harus dinamakan apa perasaan aneh ini? Apa mungkin aku terobsesi pada sosok yang jelas-jelas baru kukenali?
Setiap bangun pagi, hingga tidur malamku, hanya pesan singkatnyalah yang membuat segala macam aktivitasku terasa menyenangkan. Maka harus dengan kata kata yang seperti apa lagi,untuk membuatnya mengerti ,bahwa aku juga hanyalah anak ingusan yang baru pertama kali merasakan ini Tuhan!. Aku benci ketika harus berjalan dalam kegelapan lalu mencari cari arah untuk terus berlari kearah nya! Aku benci mengetahui kenyataan,,,bahwa dia tak pernah punya cahaya untukku!. Apakan dia memiliki perasaan yang sama? Apa aku boleh terus berharap dan terus berjuang untuknya? Aku kebingungan, dan dia tetap diam.
Singkat saja Tuhan, aku hanya menginginkan dia mengerti dan memahami bahwa perasaanku nyata, tidak se-Absurd kata cinta yang di ucapkan oleh mantan-mantan kekasihnya. Jika ia sudah paham, Tolong bimbing ia untuk memberika sedikit ruang kecil pada cintaku yang besar.


                                                           Untuk anda,, yang entah harus kusebut apa.