Wanita hujan.




wajahnya itu merah begitu merona tatapannya teduh, menundudukan jiwa. 
jiwa-jiwa yang di penuhi hantu-hantu pembunuh kebahagiaan. 
bahagia bila melihat tatapan lembutnya, lantunan lembut suaranya mendamaikan hati yang menangis.
 kearifan dirinya yang menenangkan fikiran atas keindahannya. 
namun tak banyak orang yang mengerti akan perasaanya kepada teman-teman disekitar dirinya. mereka hanya mengetahui bahwa dirinya hanya seorang sosok yang lemah, tak berdaya yang dapat di manfatkan begitu saja. mereka hanya mengetahui bahwa dirinya orang yang tak mengerti perasaan, dan meraka hanya tahu bahwa dikehidupannya yang datang kebahagian yang menyelimuti dirinya. 
sesungguh itu semua salah dan sesungguhnya mereka tidaklah mengenal dirinya sebenarnya. 
dia tidaklah lemah, dia tidaklah berdaya. sesungguhnya dia adalah orang yang kuat dan ikhalas atas takdir dari tuhan. 
tidak benar dia tidak mengerti perasaan, dan sesungguhnya dia memiliki empati tinggi terkhususnya orang-orang terdekat dirinya. 
dia tidak selalu bahagia akan tetapi dia bersyukur atas hikmat yang tuhan berikan padanya. dan dia adalah perempuan sendu, dia perempuan sendu bermata madu, dengan pandangan teduh tatapanya. sungguh dia perempuan yang indah hari semua perempuan yang ada di belahan bumi ini.

                                                                                Sutomo