Sama




Tiga puluh enam bulan lebih beberapa hari, kita mereguk cahaya lampu jalan yang sama. Duduk berdampingan di bangku empuk merah yang bersisian untuk menikmati film di layar perak yang sama. Tertawa untuk lelucon yang sama. Berbagi popcorn dan segelas orange juice dalam satu tempat yang sama.
Setiap hari bangun dengan perasaan yang sama. Perasaan percaya dan cinta yang sama.
Kemarin, ketika kau bukakan untukku pintu yang sama. Ketika aku turun dari kendaraan yang sama dengan senyum kita yang sama, aku menyadari bahwa ada yang tak sama.
Atau belum. Kita belum pulang ketempat yang sama. Tapi nanti akan, kan?
Ghege