Teruntuk Inanumuwu

Teruntuk Inanumuwu…

Senang rasanya menerima surat pertamamu di #30HariMenulisSuratCinta, walaupun aku sendiri bingung bagaimana harus membalasnya. Karena seperti katamu, kita sama sekali belum pernah bertemu dan saling mengenal, walaupun sering bertukar sapa dan kata melalui “gadget” yang kita punya.
Mungkin, aku tak selalu menatap bintang di kejauhan-seperti yang sesekali kau lakukan. Tapi percayalah, langit dan hujan selalu menyampaikan rindu yang kau pancarkan dari matamu yang berbinar.
Masih banyak waktu untuk saling mengenal, Inanumuwu, menelusuri banyak hal yang disembunyikan, atau berbagi kenangan. Semoga ibu waktu mengerti, ada anak-anak rindu yang berlarian kesana kemari, meminta dipertemukan dengan pemilik hati di antara rentang jarak yang terus berteriak sumbang.
Tak ada yang kupinta. Tetaplah seperti ini, menjadi teman berbagi kata dan rasa. Sesekali pergi, berkali-kali kembali. Biarkan detik demi detik menyimpan semua yang kita bagi lewat nirkata yang beterbangan.
Dan.. Tetaplah menjadi pemilik rindu, di kepalaku.

Dariku,
…waktu yang kau pinta kedatangannya.

Balasan Surat pertamaku dari Ina karisda putri
Untuk diikutsertakan dalam project PenaKreasiRamadhan dari oleh Oestra KPM