Teruntuk seseorang yang mencintai warna kuning.


Selamat pagi, kuning.

Apa kabar? Baik? Tentu saja, semoga benar begitu.
Ah, bukan awal percakapan yang baik, toh aku sudah tau kabarmu *Nyengir

Maaf, kuning. Pagi ini aku mengganggumu.
Karena setelah solat subuh, mata ku enggan diajak memejam, jadi aku menulis surat buatmu. Semoga kau baca ya

Hari ini, sudah lebih dari setahun kita berpisah. Selama satu tahun ini, kita hampir tidak pernah berkabar. Tapi tentangmu, selalu saja berpendar dalam kepala.
Aneh memang. Tapi ya, apa mau dikata. Cerita denganmu, mempunyai kesan berbeda buatku.

Sebenarnya, di surat ini aku mau jujur.

Enggg…
Jadi gini…

Aku membohongimu ketika kukatakan bahwa aku membatalkan rencanaku mengunjungi tetangga kotamu itu – tempat kita selalu menghabiskan waktu berdua di masa lalu. Aku sama sekali tak pernah membatalkannya. Jangan mengerutkan kening dulu, aku belum selesai. Hey! Jangan tersenyum!

Baiklah, aku lanjutkan.

Jadi, tadinya aku sama sekali tak keberatan ketika ia meminta kita untuk bertemu lagi. Hanya beberapa jam bagimu untuk sampai ke kota kenangan itu. Lagipula, kurasa urusan hatiku dan hatimu telah selesai sejak bertahun yang lalu. Tapi, pacarku yang cemburuan amat sangat keberatan dengan rencana pertemuan itu. Oh, baiklah. Jangan tertawa. Aku tidak sejelek itu hingga kau tak percaya kalau sekarang aku punya pacar.

Alasannya sangat sederhana. Dia, pacarku, tidak mau kalau nanti setelah bertemu ternyata masih ada kenangan yang tercecer dan kita memungutnya lagi, merangkai dan menjalinnya bagai temali. Walaupun sebenarnya aku yakin kalau itu tidak akan terjadi. Eh, tapi bisa jadi kejadian juga sih… Ah, aku labil! (Car, aku jangan digetok ya…)

Jadi, apa kau mengerti maksud dari suratku ini? Tidak? Sama. Aku juga tidak. Hufftttt…

Satu lagi. Sebenarnya aku bingung bagaimana mengakhiri surat ini. Apa kau tahu caranya? Tidak? Iya? Jangan diam begitu, aku jadi tambah bingung! Ah, sudahlah. Sampaikan saja salamku untuk calon suami yang tak mau kau kenalkan padaku itu.

Wassalam

 Untuk diikutsertakan dalam project PenaKreasiRamadhan dari oleh Oestra KPM